Pages

Rabu, 13 Maret 2013

Makalah Keteramoilan berbahasa dan tujuan menyimak


MAKALAH
KETERAMPILAN  BERBAHASA
 DAN TUJUAN MENYIMAK
Mata Kuliah : Kemampuan Reseptif

KELOMPOK I  :
1.  EMYLIA ULFA
2.  LAILA FITRI NUR HIDAYAH
3.  RATIH SARI                        
4.  TIARA PUSPITA ARUM  
KELAS 1F
PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. Ahmad Yani Tromol Pos I, Pabelan, Kartasura, Surakarta 57102
2012

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala ni’mat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Keterampilan  Berbahasa dan Tujuan Menyimak”. Salawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang menjadi tauladan bagi kita semua.
 Selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak dan penulis hanya dapat mengucapkan terimakasih atas pengarahnya. Penulis berharap semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan dari Allah SWT. Amin
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan sara penulis butuhkan untuk menjadi lebih baik. Semoga makalah yang sederhana ini mampu memberi manfaat bagi penulis dan teman-teman PBSID lainnya. Terimakasih





                                                                                                    Penulis


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu teknologi dan pengetahuan saat ini sangatlah pesat. Banyak ilmu-ilmu baru dan penemuan baru yang menuntut kita untuk selalu mengikuti perkembangan informasi saat ini. Dalam mengikuti perkembangan tersebut, diperlukan keterampilan khusus dalam mendapatkan informasi. Keterampilan yang digunakan adalah keterampilan bahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis.
Keterampilan berbahasa tersebut sangat diperlukan khususnya dalam dunia pendidikan. Keterampilan bahasa yang pertama diberikan oleh pendidik adalah keterampilan menyimak. Keterampilan berbahasa itu pada umumnya dimulai dari menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.  Tanpa dasar menyimak maka akan sulit untuk berbicara, membaca, dan menulis.
Oleh karena itu dalam makalah ini kami akan mengkaji hubungan keterampilan menyimak dengan keterampilan bahasa dan tujuan menyimak.
B.     Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, kami mencoba memaparkan pembahasan tentang pengertian menyimak, hubungan keterampilan menyimak dengan keterampilan bahasa yang lain, contoh-contoh hubungan keterampilan menyimak dan keterampilan bahasa, dan tujuan menyimak.
C.    Tujuan
1.      Mengetahui pengertian menyimak.
2.      Mengetahui hubungan keterampilan menyimak dan keterampilan bahasa lainnya.
3.      Mengetahui tujuan menyimak.
4.      Memenuhi tugas mata kuliah Kemampuan Reseptif


BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian Menyimak
               Menyimak adalah mendengar secara khusus dan terpusat pada objek yang disimak (panduan bahasa dan sastra Indonesia, Natasasmita Hanapi, 1995: 18).
               Menyimak dapat didefinisikan suatu aktivitas yang mencakup kegiatan mendengar dan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menilik, dan mereaksi atas makna yang terkandung dalam bahan simakan. (Djago Tarigan; 1991: 4)
                       Menyimak merupakan keterampilan untuk memperhatikan dan memahami pikiran, ide serta emosi orang lain secara lebih akurat. ( Herry Hermawan: 2012 )
Menyimak adalah suatu proses mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta komunikasi yang telah disampaikan oleh si Pembicara melalui bahasa lisan. (Qobe (oline, 2010))
Aktivitas menyimak tersirat makna bahwa aktivitas ini dilakukan secara aktif, sadar dan sungguh-sungguh untuk menerima informasi dari sumber suara (bahasa lisan).  (Mudjianto (2010:1))
Dari uraian pengertian menyimak tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa menyimak adalah proses mendengarkan suara atau lambang lisan dengan sungguh-sungguh untuk mencari ide pokok dari mendegarkan tersebut.
B.  Hubungan Menyimak dengan Keterampilan Bahasa
  1. Hubungan Menyimak dengan Berbicara
Menyimak dan berbicara merupakan kegiatan komunikasi dua arah yang langsung. Menyimak bersifat reseptif, sedangkan berbicara bersifat produktif. Contohnya, komunikasi yang terjadi antar teman, antara pembeli dan penjual atau dalam suatu diskusi di kelas. Dalam hal ini A berbicara dan B mendengarkan. Setelah itu giliran B yang berbicara dan A mendengarkan. Namun ada pula dalam suatu konteks bahwa komunikasi itu terjadi dalam situasi noninteraktif, yaitu satu pihak saja yang berbicara dan pihak lain hanya mendengarkan. Misalnya Khotbah di masjid, dimana pemceramah menyampaikan ceramahnya, sedangkan yang lainnya hanya mendengarkan.
  1. Hubungan Menyimak dan Membaca
Menyimak dan membaca merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Menyimak berkaitan dengan penggunaan bahasa ragam lisan, sedangkan membaca merupakan aktivitas berbahasa ragam tulis. Penyimak maupun pembaca malakukan aktivitas pengidentifikasian terhadap unsur-unsur bahasa yang berupa suara (menyimak), maupun berupa tulisan (membaca) yang selanjutnya diikuti diikuti dengan proses decoding guna memperoleh pesan yang berupa konsep, ide, atau informasi. Misalnya didalam ruang kelas seorang guru menerangkan meteri dengan powerpoint, maka siswa akan menyimak dari suara guru dan membaca layar di depan.
  1. Hubungan Menyimak dan Menulis
Keterampilan menyimak bersifat reseftif dan menulis adalah bersifat produktif. Menyimak dan menulis memiliki hubungan yang erat dari menyimak suatu ujaran atau informasi dapat menumbuhkan kreatifitas untuk menulis hasil menyimak yang diperoleh dan dituangkan dalam suatu karya tulis yaitu puisi, cerpen, Prosa dll.
C.     Tujuan Menyimak
Tujuan menyimak yaitu :
a.       Menyimak memperoleh fakta atau mendapatkan fakta baru.
b.      Untuk menganalisis fakta.
c.       Untuk mengevaluasi fakta.
d.      Untuk mendapatkan inspirasi.
e.      Untuk mendapatkan hiburan atau menghibur diri.


BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
                  Berdasarkan hasil makalah ini, dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah proses mendengarkan suara atau lambang lisan dengan sungguh-sungguh untuk mencari ide pokok dari mendegarkan tersebut.
                  Keterampilan menyimak sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya dalam belajar mengajar, selain keterampilan bahasa menyimak kita juga perlu menguasai keterampilan bahasa lainnya. Dalam mempelajari keterampilan bahasa yang lain, menyimak merupakan dasar keterampilan yang harus dikuasai. Ketika seorang bayi belajar berbicara ia akan  menyimak pengucapan dari orang-orang disekitarnya, setelah menyimak ia akan mempraktikan dengan berbicara, kemudian ia akan menggunakan mata untuk melihat lingkungan dan membaca apa yang ada disekitarnya, dan akhirnya ia akan mulai untuk menulis. Itulah sistematika hubungan keterampilan menyimak dan keterampilan bahasa lainnya.
                  Tujuan utama menyimak adalah untuk menangkap dan memahami pesan, ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa yang disimak.
Dengan dipaparkannya materi di atas sekirannya pembaca bisa mengetahui pengertian menyimak, hubungan keterampilan menyimak dan keterampilan bahasa lain beserta contohnya dan mengetahui tujuan menyimak.
B.     Saran
1.      Keterampilan menyimak seseorang berbeda-beda, hendaknya kita mengetahui kemampuan diri sendiri sehingga bisa menentukan metode menyimak yang sesuai.
2.      Menyimak berbeda dengan mendengar dan mendengarkan sehingga ketika kita menyimak haruslah dengan sungguh-sungguh sehingga inti dari mendegarkan tersebut dapat kita peroleh.
3.      Keterampilan menyimak merupakan dasar dari keterampilan bahasa. Oleh karena itu keterampilan menyimak harus sering dilatih agar dapat lebih lancar dalam mempelajari keterampilan bahasa lain.


DAFTAR PUSTAKA
Mudjianto dan Susanto, Gatut. 2010. Materi Pembelajaran Menyimak. Malang. A3 Malang.
Tarigan, Henry Guntur. 1988. Menyimak sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa
Qobe,  Zhar. 2010. Hakikat Menyimak. (online)
Hermawan, Herry.2012. Menyimak Keterampilan Berkomunikasi yang Terabaikan. Yogyakarta : Graha Ilmu
www.aristhaserenade.blogspot.com   ( diakses tanggal 23 September 2012 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar