Hakekat Bahasa
1. Sistem
Sistem bahasa adalah cara atau aturan
penutur bahasa Indonesia secara intuitif tahu cara atau aturan yang ada dalam
bahasa Indonesia.
Seperti sintaksis mengkaji wacana, kalimat, klausa, frase, kata, dan morfem. Morfologi mengkaji frasa, kata,
dan morfem. Fonologi mengkaji fonem dan fon.
Wacana-Kalimat-Klausa-Frasa-Kata-Morfem-Fonem-Fon (bunyi).
2.
Lambang (jenis tanda)
Tanda/sign, lambang/simbol,
sinyal/signal, gejala/sympon, gerak isyarat/gesture, kode, indeks, dan ikon.
- Tanda
Adalah sesuatu yang dapat dipakai untuk
menandai ide, pikiran, perasaan, benda dan tindakan secara langsung dan
alamiah. Tanda asap pasti ada api, tanda sebagai bekas kejadian tawuran,
banjir, dan gempa bumi.
- Simbol
Tidak bersifat langsung dan alamiah,
lambing menandai sesuatu yang lain secara konvensional. Bendera kuning/merah
ada orang yang meninggal. Manusia makhluk simbolitikum selalu hidup dalam
bahasa lambing.
- Tanda linguistic
Disebut sign/signe linguisticque menurut
Ferdinand De Saussure.
- Gerak Isyarat
Adalah tanda yang dilakukan dengan
gerakan anggota badan dan tidak dapat bersifat imperative seperti pada sinyal.
- Gejala
Tanda yang tidak disengaja, yang hasilnya
tanpa maksud tetapi alamiahuntuk
menunjukan/mengungkapakan bahwa sesuatu akan terjadi.
- Ikon
Adalah tanda yang paling mudah dipahami
karena kemiripan dengan sesuatu yang diwakilinya. Contohnya,denah jalan, gambar
bangunan, tiruan dan benda/alam.
- Indeks
Adalah tanda yang menunjukan adanya sesuatuyang
lainseperti asap yang menunjukan ada api, dan gemuruh air yang menujukan ada
sungai atau air terjun.
- Kode
Adalah tanda untuk
keamanan.
FONOLOGI
Menurut Kridalaksana (2002) dalam kamus linguistik, fonologi adalah bidang dalam linguistik yang menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya.
Fonologi mempunyai dua cabang kajian,
1.
fonetik yaitu cabang kajian yang mengkaji bagaimana bunyi-bunyi fonem sebuah
bahasa direalisasikan atau dilafalkan. Fonetik juga mempelajari cara
kerja organ tubuh manusia terutama yang berhubungan dengan penggunaan bahasa.
Chaer (2007) membagi urutan proses terjadinya bunyi bahasa itu, menjadi tiga
jenis fonetik, yaitu:
- fonetik artikulatoris atau fonetik organis atau fonetik fisiologi, mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa serta bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.
- fonetik akustik mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau fenomena alam (bunyi-bunyi itu diselidiki frekuensi getaranya, aplitudonya,dan intensitasnya.
- fonetik auditoris mempelajari bagaimana mekanisme penerimaan bunyi bahasa itu oleh telinga kita.
2. fonemik yaitu kesatuan bunyi terkecil suatu bahasa
yang berfungsi membedakan makna. Chaer (2007) mengatakan bahwa fonemik mengkaji
bunyi bahasa yang dapat atau berfungsi membedakan makna kata. Misalnya bunyi [l],
[a], [b] dan [u]; dan [r], [a], [b] dan [u] jika dibandingkan perbedaannya
hanya pada bunyi yang pertama, yaitu bunyi [l] dan bunyi [r]. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa kedua bunyi tersebut adalah fonem yang berbeda
dalam bahasa Indonesia, yaitu fonem /l/ dan fonem /r/.
FONOLOGI
Fonologi adalah ilmu tentang
perbendaharaan fonem sebuah
bahasa dan distribusinya. Fonologi berbeda dengan fonetik.
Fonetik mempelajari bagaimana bunyi-bunyi fonem sebuah
bahasa direalisasikan atau dilafazkan. Fonetik juga mempelajari cara kerja
organ tubuh manusia, terutama yang berhubungan dengan penggunaan bahasa. Terdiri
dari, huruf vokal, konsonan, diftong (vokal yang ditulis rangkap), dan kluster
(konsonan yang ditulis rangkap). Fonologi terbadi dari dua bagian, yaitu
Fonetik dan Fonemik.
Fonetik adalah bagian fonologi yang mempelajari cara menghasilkan
bunyi bahasa atau bagaimana suatu bunyi bahasa diproduksi oleh alat ucap
manusia. Fonemik adalah bagian fonologi yang mempelajari bunyi ujaran menurut
fungsinya sebagai pembeda arti. Istilah lain yang berkaitan dengan Fonologi antara lain fona, fonem,
konsonan, dan vokal. Fona adalah bunyi ujaran yang bersifat netral, atau masih
belum terbukti membedakan arti, sedang fonem ialah satuan bunyi ujaran terkecil
yang membedakan arti. Variasi fonem karena pengaruh lingkungan yang dimasuki
disebut alofon. Gambar atau lambang fonem dinamakan huruf. Jadi fonem berbeda
dengan huruf. Unluk menghasilkan suatu bunyi atau fonem, ada tiga unsur yang
penting yaitu :
1. udara
2. artikulator atau bagian alat ucap yang bergerak
3. titik artikulasi atau bagian alat ucap
yang menjadi titik sentuh articulator
Vokal adalah fonem yang dihasilkan dengan
menggerakkan udara keluar tanpa rintangan. Konsonan adalah fonem yang
dihasilkan dengan menggerakkan udara keluar dengan rintangan, dalam hal ini
yang dimaksud dengan rintangan dalam hal ini adalah terhambatnya udara keluar
oleh adanya gerakan atau perubahan posisi artikulator.
MORFOLOGI
Secara harafiah, morfologi berarti
'pengetahuan tentang bentuk' (morphos). Morfologi adalah ilmu bahasa
yang mempelajari mengenai pembentukan kata. Morfologi (linguistik), ilmu yang
mempelajari tentang morfem-morfem
dalam bahasa.
Morfologi adalah cabang linguistik yang mengidentifikasi satuan-satuan dasar bahasa sebagai
satuan gramatikal.
Morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh
perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata. Atau dengan
kata lain dapat dikatakan bahwa morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta
fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik.
Morfem adalah suatu bentuk bahasa yang tidak mengandung bagian-bagian yang
mirip dengan bentuk lain, baik bunyi maupun maknanya. (Bloomfield, 1974: 6). Morfem
adalah unsur-unsur terkecil yang memiliki makna dalam tutur suatu bahasa
(Hookett dalam Sutawijaya, dkk.). Morf adalah nama untuk sebuah bentuk yang
belum diketahui statusnya (misal: {i} pada kenai); sedangkan alomorf
adalah nama untuk bentuk tersebut kalau sudah diketahui statusnya
SEMANTIK
Semantik (dari Bahasa Yunani: semantikos, memberikan
tanda, penting, dari kata sema, tanda) adalah cabang linguistik
yang mempelajari arti/makna
yang terkandung pada suatu bahasa, kode, atau jenis representasi lain. Dengan kata lain, Semantik
adalah pembelajaran tentang makna. Semantik biasanya dikaitkan dengan dua aspek
lain: sintaksis,
pembentukan simbol kompleks dari simbol yang lebih sederhana, serta pragmatika,
penggunaan praktis simbol oleh komunitas pada konteks tertentu.
PRAGMATIK
Pragmatika adalah cabang ilmu linguistik
yang mempelajari hubungan antara konteks dan makna. Ilmu ini mempelajari bagaimana penyampaian makna tidak
hanya bergantung pada pengetahuan linguistik (tata bahasa,
leksikon,
dll) dari pembicara dan pendengar, tapi juga dari konteks penuturan,
pengetahuan tentang status para pihak yang terlibat dalam pembicaraan, maksud
tersirat dari pembicara.
0 Response to "Rangkuman Linguistik Umum smt 1"
Posting Komentar