MAKALAH
KETERAMPILAN
BERBAHASA
DAN TUJUAN
MENYIMAK
Mata Kuliah : Kemampuan Reseptif
KELOMPOK I :
1. EMYLIA ULFA
2. LAILA FITRI
NUR HIDAYAH
3. RATIH SARI
4. TIARA
PUSPITA ARUM
KELAS 1F
PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. Ahmad Yani Tromol Pos I, Pabelan, Kartasura,
Surakarta 57102
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
karena atas segala ni’mat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Keterampilan Berbahasa dan Tujuan Menyimak”. Salawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang menjadi tauladan bagi kita semua.
Selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak dan penulis hanya dapat mengucapkan terimakasih atas pengarahnya. Penulis berharap semoga
segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan dari
Allah SWT. Amin
Penulis
menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Kritik dan sara penulis butuhkan untuk menjadi lebih
baik. Semoga makalah yang sederhana ini mampu memberi manfaat bagi penulis dan
teman-teman PBSID lainnya. Terimakasih
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu teknologi
dan pengetahuan saat ini sangatlah pesat. Banyak ilmu-ilmu baru dan penemuan
baru yang menuntut kita untuk selalu mengikuti perkembangan informasi saat ini.
Dalam mengikuti perkembangan tersebut, diperlukan keterampilan khusus dalam
mendapatkan informasi. Keterampilan yang digunakan adalah keterampilan bahasa
yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis.
Keterampilan
berbahasa tersebut sangat diperlukan khususnya dalam dunia pendidikan.
Keterampilan bahasa yang pertama diberikan oleh pendidik adalah keterampilan
menyimak. Keterampilan berbahasa
itu pada umumnya dimulai dari menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Tanpa dasar menyimak maka akan sulit untuk
berbicara, membaca, dan menulis.
Oleh karena itu dalam makalah ini kami
akan mengkaji hubungan keterampilan menyimak dengan keterampilan bahasa dan
tujuan menyimak.
B.
Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, kami mencoba memaparkan pembahasan tentang pengertian menyimak, hubungan keterampilan menyimak
dengan keterampilan bahasa yang lain, contoh-contoh hubungan keterampilan
menyimak dan keterampilan bahasa, dan tujuan menyimak.
C.
Tujuan
1. Mengetahui pengertian menyimak.
2.
Mengetahui
hubungan keterampilan menyimak dan keterampilan bahasa lainnya.
3. Mengetahui tujuan menyimak.
4.
Memenuhi
tugas mata kuliah Kemampuan Reseptif
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Menyimak
Menyimak
adalah mendengar secara khusus dan terpusat pada objek yang disimak (panduan bahasa
dan sastra Indonesia,
Natasasmita Hanapi, 1995: 18).
Menyimak
dapat didefinisikan suatu aktivitas yang mencakup kegiatan mendengar dan bunyi bahasa,
mengidentifikasi, menilik, dan mereaksi atas makna yang terkandung dalam bahan
simakan. (Djago Tarigan; 1991: 4)
Menyimak
merupakan keterampilan untuk memperhatikan dan memahami pikiran, ide serta
emosi orang lain secara lebih akurat. ( Herry Hermawan: 2012 )
Menyimak adalah suatu proses
mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman,
apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta
komunikasi yang telah disampaikan oleh si Pembicara melalui bahasa lisan. (Qobe
(oline, 2010))
Aktivitas menyimak tersirat
makna bahwa aktivitas ini dilakukan secara aktif, sadar dan sungguh-sungguh
untuk menerima informasi dari sumber suara (bahasa lisan). (Mudjianto (2010:1))
Dari uraian pengertian menyimak tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa menyimak adalah proses mendengarkan suara atau lambang lisan
dengan sungguh-sungguh untuk mencari ide pokok dari mendegarkan tersebut.
B. Hubungan Menyimak dengan Keterampilan Bahasa
- Hubungan Menyimak dengan Berbicara
Menyimak dan berbicara
merupakan kegiatan komunikasi dua arah yang langsung. Menyimak bersifat
reseptif, sedangkan berbicara bersifat produktif. Contohnya, komunikasi yang
terjadi antar teman, antara pembeli dan penjual atau dalam suatu diskusi di
kelas. Dalam hal ini A berbicara dan B mendengarkan. Setelah itu giliran B yang
berbicara dan A mendengarkan. Namun ada pula dalam suatu konteks bahwa
komunikasi itu terjadi dalam situasi noninteraktif, yaitu satu pihak saja yang
berbicara dan pihak lain hanya mendengarkan. Misalnya Khotbah di masjid, dimana
pemceramah menyampaikan ceramahnya, sedangkan yang lainnya hanya mendengarkan.
- Hubungan Menyimak dan Membaca
Menyimak dan membaca
merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Menyimak berkaitan
dengan penggunaan bahasa ragam lisan, sedangkan membaca merupakan aktivitas
berbahasa ragam tulis. Penyimak maupun pembaca malakukan aktivitas pengidentifikasian
terhadap unsur-unsur bahasa yang berupa suara (menyimak), maupun berupa tulisan
(membaca) yang selanjutnya diikuti diikuti dengan proses decoding guna
memperoleh pesan yang berupa konsep, ide, atau informasi. Misalnya didalam
ruang kelas seorang guru menerangkan meteri dengan powerpoint, maka siswa akan
menyimak dari suara guru dan membaca layar di depan.
- Hubungan Menyimak dan Menulis
Keterampilan menyimak
bersifat reseftif dan menulis adalah bersifat produktif. Menyimak dan menulis
memiliki hubungan yang erat dari menyimak suatu ujaran atau informasi dapat
menumbuhkan kreatifitas untuk menulis hasil menyimak yang diperoleh dan
dituangkan dalam suatu karya tulis yaitu puisi, cerpen, Prosa dll.
C. Tujuan Menyimak
Tujuan menyimak yaitu :
a.
Menyimak memperoleh fakta atau mendapatkan fakta baru.
b.
Untuk menganalisis fakta.
c.
Untuk mengevaluasi fakta.
d.
Untuk mendapatkan inspirasi.
e.
Untuk mendapatkan hiburan atau menghibur diri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil makalah ini, dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah proses mendengarkan suara atau lambang
lisan dengan sungguh-sungguh untuk mencari ide pokok dari mendegarkan tersebut.
Keterampilan menyimak sangatlah penting dalam
kehidupan sehari-hari. Khususnya dalam belajar mengajar, selain keterampilan
bahasa menyimak kita juga perlu menguasai keterampilan bahasa lainnya. Dalam
mempelajari keterampilan bahasa yang lain, menyimak merupakan dasar
keterampilan yang harus dikuasai. Ketika seorang bayi belajar berbicara ia
akan menyimak pengucapan dari
orang-orang disekitarnya, setelah menyimak ia akan mempraktikan dengan
berbicara, kemudian ia akan menggunakan mata untuk melihat lingkungan dan
membaca apa yang ada disekitarnya, dan akhirnya ia akan mulai untuk menulis.
Itulah sistematika hubungan keterampilan menyimak dan keterampilan bahasa
lainnya.
Tujuan utama menyimak adalah
untuk menangkap dan memahami pesan, ide serta gagasan yang terdapat pada materi
atau bahasa yang disimak.
Dengan dipaparkannya materi
di atas sekirannya pembaca bisa mengetahui pengertian menyimak, hubungan
keterampilan menyimak dan keterampilan bahasa lain beserta contohnya dan
mengetahui tujuan menyimak.
B. Saran
1.
Keterampilan
menyimak seseorang berbeda-beda, hendaknya kita mengetahui kemampuan diri
sendiri sehingga bisa menentukan metode menyimak yang sesuai.
2.
Menyimak
berbeda dengan mendengar dan mendengarkan sehingga ketika kita menyimak
haruslah dengan sungguh-sungguh sehingga inti dari mendegarkan tersebut dapat
kita peroleh.
3.
Keterampilan menyimak merupakan dasar dari keterampilan bahasa. Oleh karena
itu keterampilan menyimak harus sering dilatih agar dapat lebih lancar dalam
mempelajari keterampilan bahasa lain.
DAFTAR PUSTAKA
Mudjianto dan Susanto, Gatut. 2010. Materi Pembelajaran
Menyimak. Malang. A3 Malang.
Tarigan, Henry Guntur. 1988. Menyimak sebagai Suatu
Ketrampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa
Qobe, Zhar. 2010. Hakikat Menyimak. (online)
Hermawan, Herry.2012. Menyimak Keterampilan Berkomunikasi yang Terabaikan. Yogyakarta : Graha Ilmu
www.aristhaserenade.blogspot.com ( diakses
tanggal 23 September 2012 )
0 Response to "Makalah Keteramoilan berbahasa dan tujuan menyimak"
Posting Komentar